Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan pola-pola tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai. Ketiga unsur ini tidak dapat terlepaskan dan saling berkaitan.
Produsen berperan sebagai penghasil dan penyedia makanan. Sehingga produsen harus dapat menghasilkan makanannya sendiri. Konsumen bertindak sebagai pemangsa bagi produsen. Konsumen sendiri dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Sedangkan pengurai berperan menguraikan produsen maupun konsumen yang telah mati agar dapat diserap kembali oleh produsen lain.
Unsur-Unsur dalam Rantai Makanan
Makhluk hidup yang terdapat pada rantai makanan memiliki peran sebagai berikut:
1. Produsen
Produsen adalah makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri. Pada umumnya yang berperan sebagai produsen adalah tumbuhan. Tumbuhan menduduki posisi produsen karena tumbuhan dapat memproduksi makanannya sendiri.
Tumbuhan yang memiliki klorofil dapat memproses pembuatan makanan yang berasal dari unsur hara dan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis. Fotosintesis ini terjadi pada daun tumbuhan dan berlangsung pada siang hari.
Tumbuhan sebagai dasar dari rantai makanan maka jumlahnya harus lebih banyak dari konsumen. Dengan jumlah yang lebih banyak maka kelangsungan hidup dari konsumen dapat terjaga.
2. Konsumen
Konsumen adalah makhluk hidup yang memakan makanan. Makhluk hidup yang menduduki bagian konsumen adalah manusia dan hewan. Konsumen terdiri dari konsumen I, konsumen II, dan konsumen III.
Konsumen I
Konsumen I merupakan makhluk hidup yang memiliki kecenderungan untuk memakan tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dimakan dapat berupa daun, buah, batang, maupun akar. Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen I merupakan pemakan tumbuhan (herbivora) dan bisa juga pemakan segala (omnivora)
Contoh makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen I diantaranya sapi (herbivora), kambing(herbivora), kerbau (herbivora), tikus (omnivora), dan manusia (omnivora).
Konsumen II
Konsumen II merupakan makhluk hidup yang memiliki kecenderungan untuk memakan hewan lain. Makhluk hidup ini disebut dengan pemakan daging (karnivora) dan pemakan segala (omnivora).
Contoh makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen II diantaranya ular (karnivora), katak (omnivora), ikan (karnivora), penguin (karnivora), dan manusia (omnivora).
Konsumen III
Konsumen III merupakan makhluk hidup yang memangsa hewan/daging (karnivora). Contoh makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen III diantaranya elang, ular, dan hiu.
Penggolongan konsumen menjadi kelompok konsumen I, II, atau III bergantung posisinya pada rantai makanan yang dimaksudkan. Ular pada ekosistem sawah berperan sebagai konsumen III karena ular memakan katak, sedangkan katak memakan belalang, dan belalang memakan padi. Pada ekosistem kebun ular berperan sebagai konsumen II karena ular memakan burung, sedangkan burung memakan biji-bijian dari tumbuhan.
3. Pengurai
Pengurai adalah mikroba yang menguraikan sisa hewan dan tumbuhan yang telah mati. Pengurai berfungsi menguraikan sisa makhluk hidup yang telah mati menjadi mineral pembentuknya dan air, sehingga dapat diserap kembali oleh tumbuhan.
Makhluk hidup yang termasuk dalam kelompok pengurai adalah jamur dan bakteri. Dengan adanya pengurai maka unsur-unsur dari sisa makhluk hidup dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur membuat tumbuhan selaku produsen dapat tumbuh dengan baik.
Setiap unsur dalam rantai makanan memiliki peran yang saling berkaitan. Punah atau berkurangnya salah satu unsur dapat mempengaruhi unsur lain dalam ekosistem. Sebagai manusia kita berkewajiban untuk menjaga alam agar unsur-unsur pada ekosistem dapat terjaga.