Interaksi atau hubungan antar dua makhluk hidup dalam sebuah ekosistem menimbulkan dampak baik maupun buruk bagi makhluk hidup itu sendiri. Berdasarkan baik buruknya dampak interaksi tersebut bagi satu makhluk hidup atau keduanya, maka dikenal beberapa jenis simbiosis. Diantaranya simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis amensalisme.
Simbiosis komensalime adalah interaksi yang terjalin pada dua makhluk hidup pada jenis yang berbeda. Pada proses interaksi ini salah satu pihak akan diuntungkan dan pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak untung (netral).
Contoh Simbiosis Komensalisme
Berikuti ini beberapa contoh simbiosis komensalisme yang umum ditemui disekitar kita. Beberapa kali nanti akan disebutkan tumbuhan inang, karena ini bisa mewakili dari beberapa jenis tumbuhan (tidak hanya satu).
1. Anggrek dengan tumbuhan inang
Tanaman anggrek yang menempel pada pohon inangnya diuntungkan karena mempunyai tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan berbagai senyawa untuk melakukan fotosintesis.
Sedangkan pohon inang, seperti pohon mangga, randu, dll tidak memperoleh keuntungan dari menempelnya anggrek pada batang atau dahannya. Serta tidak dirugikan karena tidak menyerap air maupun senyawa dari dalam batang tumbuhan yang dijadikan inangnya.
2. Tanduk rusa dengan tumbuhan inang
Tanduk rusa ini sering dijumpai sebagai tanaman hias dipekarangan rumah karena bentuknya yang menarik.
Seperti halnya pada anggrek dan tumbuhan inang. Tanduk rusa yang menempel pada pohon inangnya diuntungkan karena mempunyai tujuan untuk mendapatkan air, sinar matahari dan berbagai senyawa untuk melakukan fotosintesis.
Sedangkan tumbuhan inang tidak dirugikan karena akar tanduk rusa tidak menyerap unsur hara dari dalam batang.
3. Sirih dengan tumbuhan inang
Sirih merupakan salah satu tumbuhan obat yang sering digunakan pada gejala mimisan sehingga banyak ditanam disekitar rumah.
Pada simbiosis komensalisme, tumbuhan sirih merambat pada batang tumbuhan inang agar dapat memperoleh cahaya matahari.
Sedangkan pada tumbuhan inangnya tidak dirugikan karena sirih menyerap unsur hara dari akar yang masuk ke dalam tanah. Serta tidak diuntungkan karena tumbuhan inang tidak memperoleh hal positif dari sirih.
4. Simbiosis Komensalisme: Ikan remora dengan ikan hiu
Keuntungan ikan remora dekat dengan hiu untuk memperoleh perlindungan dari pemangsa ikan remora. Serta sering kali ikan remora memakan sisa-sisa makanan dari ikan hiu.
Bagi ikan hiu, ikan remora tidak memberikan keuntungan apapun. Serta tidak merugikan karena tidak menggangu ikan hiu.
Adapula yang beranggapan hubungan ikan remora dan ikan hiu terjadi simbiosis mutualisme dengan asumsi bahwa ikan remora memakan jamur yang menempel pada tubuh ikan hiu. Sehingga dalam hal ini ikan hiu diuntungkan karena terhindar dari jamur.
5. Ikan remora dengan ikan pari
Sama seperti halnya pada yang terjadi pada ikan hiu. ikan remora dengan ikan pari hanya memberikan keuntungan pada ikan remora karena memperoleh perlindungan serta makanan yang lebih mudah dari sisa-sisa ikan pari.
Tetapi bagi ikan pari tidak memberikan dampak positif maupun negatif.
Baca Juga : Kumpulan Soal Simbiosis
6. Udang dengan timun laut
Simbiosis komensalisme yang terjadi antara udang dan timun laut terjadi karena udang memperoleh sisa makanan yang berasal dari timun laut. Sehingga udang diuntungkan.
Tetapi bagi timun laut, kehadiran udang tidak merugikan dan menguntungkan.
7. Ikan goby dengan bulu babi
Ikan goby merupakan salah satu jenis ikan kecil yang tidak memiliki perlindungan. Sehingga ikan goby harus mencari tempat berlindung dari predator dengan memanfaatkan bulu babi yang durinya mengandung racun.
Sedangkan bagi bulu babi, kehadiran ikan goby tidak memberikan keuntungan maupun kerugian.
Demikian ulasan tim kependidikan.com tentang simbiosis komensalisme. Tentunya masih banyak lagi interaksi dialam ini yang dapat dikategorikan simbiosis komensalisme. Untuk itu silahkan tinggalkan komentar dibawah. Terimakasih
