Rekomendasi Ice Breaking Anti Gagal!

Tahun Ajaran baru 2022/2023 sudah di depan mata. Sudah siapkah sobat pendidik menyambut peserta didik baru? Siapkah Bapak/ Ibu Guru dengan berbagai administrasi & perangkat pembelajaran, strategi mengajar, media ajar dan lain sebagainya? Penulis ucapkan selamat bagi yang sudah lengkap dan siap, bagi yang belum semoga dapat mengejar ketertinggalan sebelum masa aktif tahun pelajaran baru dimulai.

Dalam artikel ini, penulis akan memberikan rekomendasi kegiatan Ice Breaking yang bisa Bapak/ Ibu terapkan di kelas. Tetapi, sebelum kita beranjak ke pokok pembahasan, penulis ingin bertanya pernah tidak para sobat pendidik mendengar, mengalami atau bahkan mungkin pernah menggunakan Ice Breaking sebagai salah satu media pembelajaran saat mengajar di kelas? Lalu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan Ice Breaking itu?

Pengertian Ice Breaking

Istilah Ice breaking tentunya begitu familiar ditelinga lebih – lebih bagi seorang pendidik dan tenaga kependidikan. Ice breaking terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “ice” dan “breaking” yang bermakna pemecah es/ memecahkan es. Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, Ice breaking tidak diartikan sebagai memecahkan es batu beneran ya sobat, akan tetapi memecahkan kejenuhan yang diibaratkan seperti  es. Seperti contoh, dalam suatu pembelajaran seringkali peserta didik merasakan kejenuhan entah terhadap materi, penyampaian materi yang membosankan atau mungkin durasi belajar yang sangat lama dapat mengalihkan focus serta menurunkan semangat belajar mereka.  Sehingga, kita sebagai pendidik membutuhkan suatu pemecah atau penyelesaian agar kejenuhan tersebut dapat teratasi dengan baik. Frasa Ice Breaking sering kali digunakan untuk memecahkan kejenuhan, kebosanan, kekakuan dalam suatu kegiatan atau aktivitas. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa frasa Ice Breaking dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mengatasi  rasa bosan, jenuh, malas, kurang konsentrasi seseorang atau kelopok dalam berkegiatan. Ice breaking seringkali berbentuk games dan story telling.

Manfaat Ice Breaking

Sebagai salah satu media mengajar, Ice Breaking menawarkan banyak sekali benefits sebagai berikut:

1. Ice breaking dapat mencairkan suasana kelas yang semula canggung dan menakutkan menjadi lebih ceria, seru, dan menyenangkan

2. Ice breaking dapat mengembalikan mood peserta didik menjadi lebih baik

3. Ice breaking dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik

4. Peserta didik mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka

5.Peserta didik dapat memiliki pengalaman belajar yang bermakna dan memorable

6. Memupuk kreativitas peserta didik dalam memunculkan ide – ide baru yang lebih oke

Tiga Contoh Ice Breaking dan Cara Mengaplikasikannya

Ada begitu banyak ragam Ice breaking yang dapat sobat pendidik gunakan baik didalam maupun di luar kelas. Berikut ini kami rangkum lima rekomendasi Ice Breaking untuk Anda.

1. Permainan Tebak Kata

Salah satu contoh ice breaking yaitu permainan tebak kata. Penulis merekomendasikan permainan tebak kata salah satunya “Guess, What am I”. Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih siswa agar berani mengekspresikan diri mereka melalui respon atau jawaban yang akan diutarakan. Permainan ini bisa dilakukan secara individu, berpasangan ataupun berkelompok.

PERSIAPAN

  • Guru menentukan topic atau tema soal disertai deskripsinya masing -masing.
  • Guru membuat tiga kategori level soal beserta kunci jawabannya yaitu level mudah (easy level), level menengah (middle), dan terakhir level sulit (hard level)
  • Jika semua sudah siap permainan bisa dimulai.

ATURAN PERMAINAN

  • Setiap individu atau kelompok yang ikut bermain diwajibkan untuk menebak jawabannya satu persatu.
  • Setiap jawaban benar pada level mudah  akan mendapatkan 1 poin.
  • Setiap jawaban benar pada level menengah akan mendapatkan 5 poin.
  • Sedangkan, pada level sulit bernilai 10 poin untuk setiap jawaban yang benar.
  • Yang mendapatkan poin tertinggi itulah yang berhak menjadi pemenangnya.

CARA BERMAIN

Akhirnya kita berada di stage cara bermain. Di stage ini, kita akan bermain peran agar penyampaian informasi lebih bisa diterima. Penulis akan berperan sebagai guru bahasa Inggris dan pembaca sekalian adalah murid. Penulis sebagai ibu guru telah menyiapkan soal permainan tebak kata “Guess, What am I” dengan tema Celestial Objects (benda langit). Sebagai informasi, terdapat dua singkatan yaitu T dan S. T = teacher melanmbangkan bagian guru sedangkan S = students melambangkan bagian siswa. Yang akan kita mainkan adalah level easy. Get ready!

Situasi di kelas:

T (Teacher) membacakan deskripsi soal dan S (Students) menyimak dengan seksama.

Guess, What am I?

I live on the sky

I twinkle at night

There are millions of me across the globe

I will light your way.

I come out at night.

I will disappear in the afternoon

Setelah Ibu guru selesai membacakan deskripsi maka tibalah giliran kalian para murid untuk menebak jawabannya. Sesuai peraturan, barang siapa yang menjawab benar maka akan mendapatkan nilai sesuai dengan level soalnya.

2. Permainan “Forgive me King or Queen”

Permainan ini bertujuan untuk melatih ketajaman ingatan peserta didik terutama dalam belajar kosa kata bahasa asing, menghilangkan stress karena mengandung unsur gerakan permainan, dan melatih kekompakan grup. Seperti namanya, terdapat dua peran dimana satu orang akan berperan sebagai Raja (King) atau Ratu (Queen) dan sisanya akan berperan sebagai rakyat (citizen). Permainan ini dilakukan secara berkelompok dan dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

PERSIAPAN:

  • Guru menentukan tema sekaligus menyiapkan beberapa daftar kosa kata kerja (verb) yang akan digunakan dalam permainan. Contoh, guru menentukan tema “daily activities”.
  • Guru akan memperkenalkan dan melatih peserta didik terkait kosa kata kerja tersebut dengan cara melakukan gerakan sesuai dengan kata kerjanya. Contoh, guru menyebutkan kata kerja  “play football” maka guru akan melakukan gerakan menendang bola sebagai bagian dari permainan sepak bola. Contoh lain, guru menyebutkan kata kerja “take a shower” maka guru akan melakukan gerakan seperti sedang mandi.
  • Semisal ada sepuluh daftar kata kerja yang bersisi kegiatan sehari – hari maka guru harus memperkenalkan dan melatih peserta didik sebanyak sebuluh pengucapan disertai dengan gerakan.
  • Guru mengumpulkan peserta didik di satu titik kumpul
  • Guru dan peserta didik menentukan siapa yang akan menjadi king atau queen dengan cara melakukan hompimpa. Siswa yang menang akan menjadi king atau queen sedangkan yang kalah secara berkelompok akan menjadi rakyat.

3. Permainan Kacang Sukro

   Pernahkah sobat pendidik mendengar permainan kacang sukro? Permainan ini pertamakali penulis ketahui ketika duduk  dibangku SMA kelas sepuluh. Waktu itu, penulis mengikuti kegiatan ekstrakulikuler PRAMUKA dimana senior memperkenalkan permainan ini. Dikarenakan permainan ini sangat seru dan berkesan, penulis sering menggunakan permainan inni sebagai ice breaking untuk mengusir kejenuhan peserta didik. Permainan Kacang Sukro dilakukan secara berkelompok. Permainan ini cukup mirip dengan Simon Says. Adapun manfaat permainan ini adalah sebagai berikut:

  1. untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
  2. menyiapkan siswa agar dapat bekerja sama dalam tim/ kelompok
  3. agar peserta didik dapat belajar berhitung, meningkatkan fokus dan konsentrasi

PERSIAPAN

  • Guru menentukan tema/ topic pembelajaran yang akan digunakan dapat berupa numbers, colors, dan lain – lain. Salah satu contoh tema yang digunnakan adalah numbers.
  • Untuk menguji focus siswa, guru menginstruksikan peserta didik untuk membuat lingkaran besar dan lingkaran kecil secara bergantian.
  • Guru berada ditengah lingkaran dan permainan siap untuk dimulai.

ATURAN PERMAINAN

  • Para pemain harus bermain secara supportive.
  • Pemain yang melakukan kesalahan akan dikenai sanksi yang membangun. Contoh, menyebutkan kosa kata baru atau berhitung dan lain sebagainya.

CARA BERMAIN

  • Guru yang berada ditengah lingkaran akan memandu para pemain.
  • Setiap pemain menjadi Kacang Sukro
  • Guru mengatakan Kacang Sukro, kemudian menyebutkan perintah/ instruksi. Contoh, Kacang Sukro please gather two Kacang Sukros (Kacang Sukro, berkumpul dua Kacang Sukro) .
  • Maka, para permain harus berkumpul sesuai dengan jumlah yang disebutkan oleh guru. Berarti masing -masing harus berkumpul sebanyak dua orang. Catatan: pemain harus melakukan perintah guru apabila mereka mendengar kata Kacang Sukro. Apabila tidak ada kata Kacang Sukro para pemain tidak harus melakukan perintah guru tersebut alias berdiam diri di tempat semula.
  • Bagi pemain yang melakukan kesalahan dapat diberikan hukuman yang bermakna dan membangun.
  • Bagi pemain yang benar dan menang dapat diberikan penghargaan (reward).

Demikian rekomendasi ice breaking yang sobat pendidik bisa langsung praktekan di kelas. Permainan Kacang Sukro lebih jelasnya dapat sobat pendidik saksikan di kanal youtube penulis dilink berikut ini.

Baiq Hamidatul Robi'ah, S.Pd.
Baiq Hamidatul Robi'ah, S.Pd.
Baiq Hamidatul Robi'ah adalah seorang guru Bahasa Inggris sekaligus merangkap sebagai pengolah data di salah satu sekolah negeri di kabupaten Lombok Timur.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.