3 Pedoman Penggunaan Huruf Miring Disertai Contoh

Beberapa dari kita pasti pernah menggunakan huruf miring dalam pengetikan. Pengetikan disini yang dimaksud adalah menggunakan komputer. Ternyata penggunaan huruf miring ini tidak serta merta asal digunakan. Terdapat pedoman yang tepat untuk penggunaannya dalam penulisan bahasa Indonesia.

Dalam naskah tulisan tangan atau menggunakan mesin ketik/tik (selain komputer), huruf, bagian kata, kata, atau beberapa kata yang akan dicetak miring ditandai dengan garis bawah. Ini menunjukkan bahwa garis bawah pada tulisan tangan maupun mesin ketik sama dengan huruf miring menggunakan komputer.

Dalam pembahasan kali ini, penulis akan memaparkan pedoman penggunaan huruf miring dalam penulisan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Baca Juga : Pedoman Penggunaan Huruf Kapital dalam bahasa Indonesia

Penggunaan Huruf Miring

Berikut ini tiga (3) pendoman penggunaan huruf miring dalam bahasa Indonesia yang disertai dengan contoh lengkapnya.

1. Menuliskan Judul Buku, Majalah, dan Surat Kabar

Digunakan untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.

Contoh:

  • Saya sudah membaca Kompas hari ini.
  • Majalah Bobo Junior menjadi idola anak-anak.
  • Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Kelima
    (Cetakan Ketiga). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2. Menegaskan/ Mengkhususkan Huruf, Bagian Kata, Kata, Kelompok Kata

Digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Contoh :

  • Penulisan kata izin dalam surat izin menggunakan huruf z.
  • Kakak tidak menabrak tetapi ditabrak.
  • Berikut ini jenis-jenis sumber daya alam yang dapat diperbarui, kecuali ….
  • Buatlah kalimat dengan menggunakan kata ringan tangan!

3. Menuliskan Kata/Ungkapan dalam Bahasa Daerah dan Bahasa Asing

Digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing. Termasuk didalamnya kutipan langsung yang berasal dari bahasa daerah maupun bahasa asing.

Contoh :

  • Upacara ngunduh mantu biasa dilakukan pihak mempelai pria di Jawa.
  • Nama ilmiah hewan air kuda laut adalah Hippocampus.
  • Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

Pengecualian Penggunaan Huruf Miring

Huruf miring tidak digunakan untuk menuliskan nama diri, seperti nama orang, nama lembaga, atau organisasi, dalam bahasa daerah maupun bahasa asing.

Semoga pedoman ini memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Saran dan masukan dapat dituliskan melalui kolom komentar dibawah atau melalui email [email protected].

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.