Tahukah kamu cara untuk menuliskan perkataan seseorang dalam sebuah kalimat yang menggambarkan ucapan langsungnya? Ini disebut dengan kalimat langsung. Dalam tata tulis Bahasa Indonesia, terdapat aturan baku yang mengaturnya. Dalam halaman ini kita akan belajar tentang contoh-contoh kalimat langsung dan tidak langsung disertai dengan ciri-cirinya.
A. Kalimat Langsung
Pengertian Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang ditulis sama persis dengan apa yang diucapkan seseorang.
Aturan Kalimat Langsung
Kalimat langsung memiliki aturan khusus yang membedakannya dari kalimat tidak langsung.
- Kalimat langsung diapit menggunakan dua tanda petik.
- Kalimat langsung diawali dengan menggunakan huruf kapital.
- Tanda baca akhir seperti titik (.), seru (!), dan tanya (?) dapat ditulis sebelum tanda petik akhir.
- Kalimat langsung dan kalimat pengiring dipisahkan menggunakan tanda koma (,).
- Kalimat langsung yang berbentuk dialog harus diawali dengan titik dua (:) di depan kalimat langsung.
- Apabila terdapat 2 kalimat dalam petikan, huruf pertama pada kalimat pertama menggunakan huruf kapital. Sedangkan pada kalimat kedua menggunakan huruf bukan kapital kecuali pada nama orang atau sapaan.
- Dalam membaca kalimat langsung diberikan penekanan pada intonasinya.
Pola Kalimat Langsung
Terdapat beberapa pola yang digunakan dalam kalimat langsung, diantaranya
- Pengiring, “Kalimat langsung.”
- Pengiring, “Kalimat langsung!”
- Pengiring, “Kalimat langsung?”
- “Kalimat langsung,” pengiring.
- “Kalimat langsung?” pengiring.
- “Kalimat langsung!” pengiring.
- Nama: “Kalimat langsung.”
- “Kalimat langsung,” pengiring, “kalimat langsung”
Contoh Kalimat Langsung
Berikut ini beberapa contoh kalimat langsung yang dikembangkan berdasarkan pola-pola di atas.
- Andi berkata, “Bulan depan kita akan berwisata.”
- Siska berkata, “Tolong ambilkan piring di meja!”
- Bimbim bertanya, “Jam berapa kakak pulang?”
- “Bulan depan kita akan berwisata,” kata Andi.
- “Tolong ambilkan piring di meja!” pinta Siska.
- “Jam berapa kakak pulang?” tanya Bimbim.
- Andi berkata: “Bulan depan kita akan berwisata.”
- “Bulan depan kita akan berwisata,” kata Andi, “menggunakan bus sekolah.”
B. Kalimat Tidak Langsung
Pengertian Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang dibuat untuk menyampaikan ucapan seseorang dalam bentuk berita serta sudut pandang tidak langsung.
Aturan Kalimat Tidak Langsung
Kalimat tidak langsung memiliki beberapa aturan yaitu
- Tidak lagi menggunakan tanda petik.
- Intonasi ketika membaca kalimat tidak langsung datar.
- Biasanya menambahkan konjungsi “bahwa”.
- Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:
– Kata ganti orang ke-1 berubah menjadi orang ke-3.
“Saya”, “aku” menjadi “Dia” atau “Ia” – Kata ganti orang ke-2 berubah menjadi orang ke-1.
“kamu” “Dia” menjadi “saya”atau nama orang – Kata ganti orang ke-2 dan ke-1 jamak berubah menjadi ”kami”, “kita” dan “mereka”
“kalian” “kami” menjadi “ “mereka” “kami”
Contoh Kalimat Tidak Langsung
Berikut ini beberapa contoh kalimat tidak langsung yang dibuat berdasarkan aturan-aturan di atas.
- Andi berkata, “Bulan depan kita akan berwisata.”
- Andi berkata bahwa bulan depan kita akan berwisata.
- Kakak berkata, “Dia adalah anak yang cerdas.”
- Kakak berkata bahwa Yudha adalah anak yang cerdas.
- Pelatih berkata, “Kalian harus rajin berlatih.”
- Pelatih berkata bahwa kami harus rajin berlatih.
- Siska berkata, “Tolong ambilkan piring di meja!”
- Siska meminta tolong untuk diambilkan piring di meja.
- Bimbim bertanya, “Jam berapa kakak pulang?”
- Bimbim menanyakan jam berapa ia akan pulang.
Demikian pembahasan dari tim kependidikan.com tentang contoh kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Semoga meningkatkan pemahaman Anda tentang kalimat langsung maupun kalimat tidak langsung.