Menyusun soal pilihan ganda banyak dipilih untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Salah satu alasannya karena dapat diskor dengan mudah dan cepat. Selain itu memiliki objektivitas yang tinggi.
Meskipun demikian dalam menyusun soal pilihan ganda bukan merupakan hal yang mudah. Dalam menyusun soal pilihan ganda harus memperhatikan 4 aspek yang dijabarkan kedalam beberapa poin diantaranya:
Baca Juga : Download Buku Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Terbaru
Materi
- Soal harus sesuai dengan indikator.
Soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator soal - Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, sehingga dapat menjadi pengecoh yang baik.
- Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling benar.
Konstruksi
- Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
Soal harus disusun dengan susunan yang jelas dan dapat dipahami alurnya oleh siswa. - Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja dan tidak bertele-tele.
- Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban benar.
- Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
Penggunaan kata bukan, kecuali, dan sejenisnya dapat membingungkan peserta didik - Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
Pilihan jawaban yang lebih panjang akan cenderung lebih dipilih oleh siswa. - Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, “Semua jawaban salah” atau “Semua jawaban benar”.
Pilihan jawaban seperti ini bukan merupakan bagian dari materi. - Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.
- Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
- Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Bahasa
- Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Selengkapnya dapat anda baca pada Pedoman Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia.
- Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
- Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif.
- Setiap pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Larangan
- Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
- Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan)
atau instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya
yang dapat menimbulkan efek negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan
atau merugikan kelompok tertentu.