Indikator merupakan salah satu unsur dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam merumuskan atau membuat indikator terdapat patokan-patokan yang harus diperhatikan. Berikut ulasan dan cara membuat indikator dalam RPP.
Pengertian Indikator
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD) tertentu yang telah menjadi acuan penilaian pada suatu mata pelajaran.
Fungsi Indikator
Indikator mempunyai fungsi sebagai pedoman dalam
- Mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar
- Mendesain kegiatan pembelajaran
- Merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Ketentuan Indikator
Ketentuan dalam merumuskan indikator diantaranya
- Indikator dirumuskan dari Kompetensi Dasar (KD).
Untuk memahami lebih jauh, Anda dapat mengunduh KI dan KD Jenjang SD, KI dan KD Jenjang SMP, KI dan KD Jenjang SMA. - Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
- Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
- Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.
- Hanya mengandung satu tindakan.
- Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah.
Langkah-Langkah Membuat Indikator
A. Menganalisis Tingkat Kompetensi yang Digunakan KD
Berikut ini langkah-langkah dalam membuat atau merumuskan indikator dalam RPP:
1. Silahkan unduh kata kerja operasional (KKO) pada halaman ini.
2. Pahami C1 sampai C6
Dalam membuat atau merumuskan indikator harus memahami tingkatan kompetensi yang digunakan dalam Kompetensi Dasar (KD). Dalam Taxonomi Bloom terdapat 6 tahapan berfikir. Biasa kita kenal dengan C1 sampai dengan C6.
3. Tentukan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dijadikan indikator.
Contoh KD:
– Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Mengidentifikasi termasuk dalam C1 (mengingat)
4. Mencocokkan Kata Kerja
Tentukan kata kerja operasional (KKO) dengan mencocokkan kata kerja tersebut dengan KKO yang ada pada ranah C1 Taxonomi Bloom.
Contoh indikator:
- Menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
- Menjelaskan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
- Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
B. Menganalisis Indikator Berdasarkan tingkat UKRK pada KD
UKRK yaitu Urgensi, Kontinuitas, Relevasi, dan Keterpakaian. UKRK dijadikan kriteria dalam memilih dan memilah ketepatan membuat indikator penting atau indikator penunjang.
Kategori Indikator ada 3 yaitu
1. Indikator Kunci
Ciri-ciri indikator kunci:
- Indikator yang memenuhi kriteria UKRK
- Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD
- Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD
- Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
Ciri-ciri indikator pendukung:
- Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
- Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang sebelumnya telah dipelajari siswa, berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
Ciri-ciri indikator pengayaan:
- Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari standar minimal KD.
- Tidak selalu harus ada.
- Dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
Berdasarkan contoh indikator yang telah dibuat diatas, kali ini kita akan memetakan kedalam kategorinya
- Menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah. (indikator pendukung)
- Menjelaskan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah. (indikator kunci)
- Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah. (indikator pengayaan)
Penjelasan Lanjutan
- Indikator yang harus diujikan kepada siswa (dinilai) adalah indikator kunci.
- Dalam membuat Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidik dalam pelaksanaan penilaian, karena indikator inilah yang menjadi tolok ukur dalam mengukur ketercapaian kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
- Disamping itu, pencapaian kompetensi minimal ini merupakan pencapaian yang berstandar nasional.
- Seperti halnya dengan indikator pendukung dan indikator pengayaan. Di dalam melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman siswa terhadap indikator yang telah diberikan.
perencanaan yang baik oleh guru terhadap mapel yang diajarkan tentu akan terlaksananya pembelajaran di kelas yg efektif dan efisien