Kumpulan Soal Menentukan Watak Tokoh

Dalam sebuah cerita disusun dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik. Unsur-unsur dalam cerita dibahas pada halaman Unsur Cerita : Intrinsik dan Ekstrinsik. Selanjutnya, pada halaman ini akan ditampilkan salah satu unsur intrinsik cerita yaitu kumpulan soal- soal menentukan watak tokoh dalam sebuah cerita.

Soal Menentukan Watak Tokoh

Berikut beberapa soal menentukan watak tokoh berikut kunci jawabannya:

Soal 1

Kancil berkata kepada Anjing bahwa dia merasa keberatan dijadikan menantu Pak Tani. Kancil menyuruh Anjing menggantikan posisinya untuk menjadi menantu Pak Tani. Anjing masuk ke dalam kurungan menggantikan posisi Kancil. Kancil pun segera berlari. Kancil berteriak, “Hore, aku berhasil membohongimu, Anjing!”

Watak Kancil dalam cerita tersebut adalah ….

A. licik
B. tamak
C. angkuh
D. dengki

Kunci jawaban: A

Soal 2

Ardi dan para relawan bergegas menyiapkan barak untuk para pengungsi. Tenda, tikar, dan lampu penerangan segera dia pasang. Tak lupa dapur umum juga dia siapkan. Obat-obatan, selimut, dan pos kesehatan pun telah didirikannya. Lapangan desa yang siang tadi masih lengang kini telah berubah drastis. Hiruk pikuk para relawan bertambah ramai dengan kedatangan para pengungsi. Mereka telah meninggalkan rumah di lereng gunung. Kesehatan jiwa lebih mereka utamakan.

Watak Ardi pada cerita tersebut adalah ….

A. pandai
B. cekatan
C. sabar
D. disiplin

Kunci jawaban: B

Soal 3 Watak Tokoh Cerita

…..

Segenap yang hadir hanya diam saja mendengar perintah itu. Jangankan membabat hutan Nangka Doyong, baru mengusiknya saja risikonya mati.

“Puspo Ronggowilogo, bagaimana tanggung jawabmu sebagai benteng dan panglima perang Kadipaten Sumengkar?” tanya Adipati Wironegoro.

“Ampun beribu ampun Gusti Adipati, hamba benar-benar tidak mau mati sia-sia di tangan Jin penunggu hutan Nangka Doyong. Namun, hamba ada usul, Gusti. Biarlah Demang Wonopawiro yang menjalankan tugas ini. Semua ini sebagai hukuman pada dia, Gusti!”

“Tutup mulutmu, Ronggowilogo! Jangan melemparkan tanggung jawabmu kepada orang lain!” sahut Adipati murka.

“Baik, kalau tidak ada punggawa Kadipaten Sumengkar yang berani, aku sendiri yang akan menunaikan tugas!” kata Wironegoro geram.

“Biarlah hamba yang melaksanakan tugas ini,” kata seorang yang baru masuk pendapa kadipaten dan menyembah dengan hormat. Dia adalah Demang Wonopawiro.

“Demang, benarkah engkau berani membabat hutan Nangka Doyong?” seru Sang Adipati.

“Benar, Gusti, untuk negara hamba rela mengorbankan jiwa dan raga,” jawab Demang Wonopawiro.

Watak tokoh Puspo Ronggowilongo adalah ….

A. pendusta
B. pengkhianat
C. pengecut
D. pembangkang

Kunci jawaban: C

Soal 4

Piko yang sedang menumput di ladang tak menghiraukan kedatangan Kojo, katak hijau yang gemar membual. Sapi yang bertubuh besar itu baru berhenti merumput katika Kojo mulai mengganggunya.

“Ko, tak lama lagi aku akan dapat menyamai tubuh besarmu itu,” ucap Kojo.

“Apa? Kamu akan menyihir subuhku menjadi kecil, begitukan?” tanya Piko sambil tersenyum.

“Hei, jangan sembarang menghina ya, Piko! Jangan mentang-mentang tubuhku lebih kecil, kamu bisa menertawakan aku seperti itu!”

“Maaf, Jo. Tapi sepertinya impianmu itu takkan pernah terwujud,” sahut Piko sambil menghampin sahabatnya itu.

Tanpa menghiraukan ucapan Piko, Kojo segera membusungkan badannya. Besar dan lebih besar lagi. Belum selesai ia menarik napas, sebatang ranting kering menimpa tubuhnya. Kojo terjungkal dan terbatuk-batuk. Wajahnya pucat menahan takut dan terkejut. Piko segera bergegas menolong Kojo.

“Kojo, tanpa harus bertubuh besar, kamu adalah teman terbaikku. Ingatlah Tuhan menganugerah kita dengan tubuh masing-masing dengan adil.”

Mendengar nasihat Piko, Kojo diam dan badannya masih bergetar.

Watak dari tokoh Kojo pada cerita tersebut adalah ….

A. licik
B. dengki
C. pembohong
D. suka membual

Kunci jawaban: D

Soal 5

Sudah satu tahun, Fajar tinggal berdua bersama ibunya. Ayahnya telah meninggal karena kecelakaan. Setiap hari, ketika mentari masih malu menampakkan sinarnya, ia telah sampai di pasar. Sebuah baki berisi pisang goreng ia titipkan kepada pedagang di pasar. Biasanya dagangan yang dititipkan tersebut habis sebelum sore hari. Selepas itu, ia ke sekolah sambil membawa termos berisi es lilin. Semua itu ia kerjakan dengan penuh. semangat tanpa rasa malu. la bertekad untuk terus membantu ibunya. Dia berharap ibunya bisa beristirahat saat malam hari.

Watak tokoh Fajar pada cerita tersebut adalah ….

A. jujur
B. ulet
C. ramah
D. sopan

Kunci jawaban: B

Soal 6 Watak Tokoh Cerita

Armin adalah ketua kelas. la memimpin kelasnya agar menjadi tertata. la selalu mengingatkan teman-temannya untuk mengerjakan tugas piket. Tak jarang ia menjadi tempat berkeluh kesah jika ada masalah di kelasnya. Armin menyelesaikan setiap masalah itu dengan sangat hati-hati. la mencari informasi atas permasalahan yang diadukan. Tidak mudah menyalahkan ataupun membela. Semua itu dilakukan agar tidak ada teman yang dirugikan.

Watak Armin adalah ….

A. tegas
B. tenang
C. tangkas
D. bijaksana

Kunci jawaban: D

Soal 7

Sebuah piala diberikan kepada Adi. Ia berhasil meraih juara lomba pidato tingkat kabupaten. Tepuk tangan terdengar riuh menyambut kemenangannya. Adi tersenyum sambil melambaikan tangannya. Sesekali, ia menepuk dada sembari mengacungkan jempol terbalik kepada peserta lain. Pandangan sinisnya membuat jengkel peserta lain.

Watak tokoh Adi pada cerita tersebut adalah ….

A. loba
B. jemawa
C. dengki
D. culas

Kunci jawaban: B

Soal 8

Bubu dengan tenang menjawab tantangan Kiki. la bersedia bertanding lari dengan Kiki, kelinci kecil yang suka membual dan mengejeknya. Semua penghuni hutan kecil itu menyangsikan ucapan-ucapan Bubu. Mereka menganggap kura-kura tutul itu tidak akan dapat mengalah Kiki. Mereka pun tak sabar menanti esok hari.

Sesaat setelah kokok ayam jantan, tepian sungai sudah dipadati hewan-hewan sahabat Kiki dan Bubu. Mereka tidak ingin melewatkan pertandingan lari itu. Mereka tidak sabar menanti Bubu, kura-kura kecil yang sabar dan ramah. Kiki yang sudah hadir sejak tadi, tersenyum-senyum dan menganggap Bubu akan mengingkari janjinya.

Semua mata terbelalak melihat Bubu datang dari sela-sela rerumputan. Cangkangnya berkilauan diterpa hangatnya sang mentari. Langkahnya pelan menuju garis start yang sudah disepakati.

Watak tokoh Bubu pada cerita tersebut adalah ….

A. sabar
B. cerdik
C. suka membual
D. suka membantu

Kunci jawaban: A

Soal 9

Pak Samba memiliki tetangga bernama Pak Lado. Kehidupan Pak Lado jauh dari kecukupan. Namun demikian, ia sering membantu Pak Samba. Sementara itu Pak Samba sering membeli makanan dalam jumlah banyak. Saat makanannya tidak habis, Pak Samba membiarkannya membusuk. la tidak memberikan makanan tersebut kepada Pak Lado.

Watak tokoh Pak Samba dalam cerita tersebut adalah ….

A. licik
B. kikir
C. loba
D. tamak

Kunci jawaban: B

Soal 10

Burung Gagak yang Haus

Pada suatu hari yang panas, seekor burung gagak kehausan, terbang di atas ladang untuk mencari air. Lama sekali ia terbang untuk mencari air, tetapi tidak menemukannya. Tiba-tiba ia melihat sebuah tempayan air di bawah sana. Ia pun terbang ke bawah untuk melihat kalau-kalau ada air di dalamnya. Ia senang karena dapat melihat air di dalam tempayan itu. Kemudian, gagak itu berusaha memasukkan kepalanya ke dalam tempayan. Sayang, leher tempayan itu terlalu sempit untuk kepalanya. Gagak berusaha untuk menggulingkan tempayan itu agar airnya mengalir. Namun, tempayan itu terlalu berat baginya.

Gagak itu lalu berpikir keras sebentar. Ketika menengok ke kanan dan ke kiri, ia melihat beberapa kerikil. Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya gagasan yang bagus. Ia pun mulai memunguti kerikil itu satu demi satu, lalu memasukan setiap kerikil itu ke dalam tempayan. Semakin banyak kerikil yang dimasukkan, air pun naik. Oleh karena itu, burung gagak itu bisa meminum air dari tempayan tersebut.

Watak burung gagak dalam cerita di atas adalah ….

A. Pemalas
B. Periang
C. Cerdik
D. Sombong

Kunci jawaban: C

Soal 11

Tiara tinggal di sebuah desa dekat sungai. Sebagian besar anak di desanya bisa berenang. Namun, Tiara belum bisa berenang.
“Ayah, tolong ajari aku berenang!” kata Tiara saat pergi ke sungai bersama ayahnya.
Mula-mula, Tiara turun ke tempat yang airnya dangkal.
“Ayo, masuk ke dalam air! Gerakkan kakimu seperti katak berenang!” kata Ayah.
Tiara mencoba gerakan itu sedikit demi sedikit. Ia berlatih dan terus berlatih dengan semangat. Akhirnya, Tiara bisa berenang seperti teman-teman lain di desanya.

Watak tokoh Tiara dalam cerita tersebut adalah ….

A. sabar
B. mandiri
C. tabah
D. tekun

Kunci jawaban: D

Demikian kumpulan soal menentukan watak tokoh dalam sebuah cerita. Semoga contoh-contoh soal tersebut dapat membantu guru dan peserta didik dalam belajar.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.